FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA 12-59 BULAN

Isi Artikel Utama

Dedi Alamsyah

Abstrak

Latar belakang, Gizi kurang dan gizi buruk di Kota Pontianak dari tahun ke tahun mengalami trend penurunan prevalensi kasus gizi kurang, tetapi angka kasusnya masih diatas 10 %. Berdasarkan Non Problem Health menurut WHO maka daerah tersebut merupakan prevalensi berat kurang diatas 10,0 %, sedangkan  gizi buruk mengalami peningkatan serta penurunan yang tidak drastis kasus gizi buruknya. Adapun prevalensi gizi kurang dan gizi buruk  pada tahun 2011 berdasarkan BB/U adalah sebesar 18,94 % dan 1,94 %, tahun 2012 sebesar 10,91 % dan 2,75 %, sedangkan tahun 2013 sebesar 10,60 % dan 2,47 %. Tujuan penelitian ini membuktikan faktor risiko lingkungan yang berpengaruh terhadap kejadian gizi kurang dan gizi buruk pada balita di Kota Pontianak.


Metode, Jenis penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan desain case control study. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kota Pontianak. Jumlah sampel sebanyak 80 orang, yang terdiri dari kasus sebanyak 40 orang dan kontrol sebanyak 40 orang. Penilaian status gizi menggunakan pengukuran antropometri berdasarkan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise dan mengukur berat badan menggunakan timbangan balita.   


Hasil, Analisa bivariat ditemukan 5 (lima) variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian gizi kurang dan gizi buruk pada anak balita yaitu pendidikan ibu rendah (OR : 7,07 p = 0,001 95 % CI 2,06-16,079), sikap ibu terhadap makanan buruk (OR : 5,76 p = 0,001 95 % CI 2,51-19,85), Sanitasi lingkungan buruk (OR : 4,33 p = 0,004 95 % CI 1,69 -11,06), Pendapatan keluarga rendah (OR : 4,20 p = 0,020 95 % CI 1,35-13,06) jumlah anak > 2 anak (OR : 0,040 p = 0,040 95 % CI 1,14-7,39).


Simpulan, Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gizi kurang dan gizi buruk adalah pendidikan ibu, sikap ibu terhadap makanan yang buruk, kesehatan lingkungan buruk, pendapatan keluarga rendah dan jumlah anak > 2 anak.


 

Rincian Artikel

Bagian
Articles