MIKROANATOMI LIMPA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus L.)SETELAH PEMBERIAN ASAM HUMAT DARI TANAH GAMBUT KALIMANTAN

Isi Artikel Utama

Diah Wulandari Rousdy
Rahmawati
Rikhsan Kurniatuhadi
Edi Kurniadi

Abstrak

Tanah gambut merupakan jenis tanah organik yang memiliki berbagai potensi biologi untuk dikembangkan. Senyawa asam humat dalam tanah gambut diduga mempunyai berbagai potensi biologis salah satunya sebagai imunostimulan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian asam humat yang diekstraksi dari tanah gambut Kalimantan terhadap histologi limpa tikus putih jantan (Rattus novergicus L.) galur Wistar. Sampel tanah gambut diambil di Pontianak pada tingkat kematangan sapris. Asam humat dipisahkan dari substansi humat lainnya menggunakan metode International Humic Subtances Society (IHSS). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan yakni kontrol positif (isoprinosin380,3 mg/kg), asam humat 125; 250; 500 mg/kg berat badan. Pemberian asam humat dilakukan secara oral selama 10 hari. Hasil menunjukkan bahwa pemberian asam humat 125 mg/kg menunjukkan diameter pulpa putih lebih besar dibandingkan kontrol isoprinosin. Namun pemberian asam humat 500 mg/kg menyebabkan terjadinya stimulasi berlebih berupa gejala kongesti pulpa putih limpa yang ditandai dengan susunan limfosit yang tidak rapat. Semua perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap berat limpa.

Rincian Artikel

Bagian
Articles