KELAYAKAN FINANSIAL GULA JAGUNG SEBAGAI BIOINDUSTRI DI KABUPATEN BENGKAYANG
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kesulitan petani jagung meningkatkan pendapatannya dapat ditempuh dengan pendirian pabrik yang mengolah bahan mentah jagung menjadi produk jadi, yaitu gula jagung. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan kelayakan finansial proses produksi pengolahan biji jagung menjadi gula. Untuk mengetahui kelayakan pabrik gula jagung dilakukan analisis kelayakan finansial. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa produksi gula jagung di Kabupaten Bengkayang layak untuk dilakukan dengan syarat Harga Pokok Penjualan (HPP) sebesar Rp.84.500,00/Kg. Adapun nilai Break Even Point (BEP) 69,387 unit, nilai Payback Period (PBP) 2,41, nilai Net Present Value (NPV) Rp.54,592,680,102.46,, nilai Internal Rate of Return (IRR) 25,10%, dan nilai Benefit/Cost Ratio (B/C Rasio) 1,35. Investasi pada usaha gula jagung masih dikatakan layak dilakukan walaupun dengan tingkat sensitivitas harga turun 3% sampai dengan tingkat sensitivitas harga jual turun 3% dan bahan baku naik sebesar 4%.