SHIFT KERJA, GANGGUAN TIDUR DAN KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT WANITA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Perawat wanita dengan status menikah yang harus bekerja dengan mekanisme shift, akan mendapat beban tambahan berupa kelelahan fisik dan mental yang diakibatkan oleh karena terganggunya kebutuhan tidur. Wanita juga memiliki kecenderungan mudah mengalami kelelahan. Ketika bekerja dalam kondisi lelah, pekerja akan cenderung melakukan kesalahan dan berisiko mengalami kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara shift kerja dengan gangguan tidur, shift kerja dengan kelelahan kerja dan mengetahui shift kerja mana yang paling tinggi gangguan tidur dan kelelahan kerjanya serta mengetahui korelasi antara gangguan tidur dengan kelelahan kerja.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Lokasi penelitian di bangsal rawat inap kelas III RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Subyek penelitian perawat wanita dengan status menikah, diambil dengan cara purposive sampling. Uji yang digunakan adalah korelasi Pearson dan One Way Anova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan antara shift kerja dengan gangguan tidur perawat wanita; (2) terdapat perbedaan tingkat gangguan tidur antara shift pagi, shift siang/sore dan shift malam; (3) terdapat hubungan antara shift kerja dengan kelelahan kerja pada perawat wanita; (4) terdapat perbedaan tingkat kelelahan kerja antara shift pagi, shift siang/sore dan shift malam; (5) terdapat hubungan yang sangat kuat antara gangguan tidur dengan kelelahan kerja perawat wanita.
Disarankan kepada manajemen rumah sakit agar meninjau kembali pembagian waktu kerja (lamanya bekerja) pada setiap shiftnya agar lebih proporsional sesuai dengan ketentuan dan terus meningkatkan gema daya K3 di lingkungan rumah sakit.