PENGARUH MINUMAN BEROKSIGEN TERHADAP NILAI FEV1, FVC,VO2MAX DAN FREKUENSI NAFAS DENGAN LATIHAN FISIK METODE QUEEN’S COLLAGE STEP TEST PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA ANGKATAN 2010 - 2012

Isi Artikel Utama

Indra Wijaya
H. Abdul Salam
Arundina TT

Abstrak

Latar Belakang: Beberapa tahun terakhir ini, air beroksigen dalam kemasan semakin banyak dijumpai di pasar bebas. Iklan-iklan yang mengemukakan kelebihan produk ini pun terus membanjiri masyarakat di berbagai media massa. Para konsumen percaya bahwa dengan mengkonsumsi minuman beroksigen ini, akan meningkatkan kapasitas oksigen di dalam darah dan memperkuat daya tahan tubuh. Tujuan:     Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian air minum beroksigen dibandingkan dengan air minum biasa terhadap perubahan FEV1, FVC, VO2Max dan  frekuensi napas pada laki-laki berusia 18-21 tahun setelah melakukan latihan fisik. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan metode cross over pre and post test. Data dikumpulkan dari 36 subjek dengan menggunakan kuisioner singkat dan uji coba dengan Queen’s Collage Step Test. Data dianalisa dengan Uji T. Hasil: Tidak terdapat perbedaan pengaruh minuman beroksigen dibanding minuman biasa terhadap nilai FEV1 (p=0,631), FVC(p=0,765), frekuensi napas (p=0,594) dan VO2Max (p=0,723). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan bermakna antara mengkonsumsi minuman beroksigen dengan minuman biasa terhadap perubahan nilai FEV1 (p=0,631), FVC (p=0,765), frekuensi napas (p=0,594) dan VO2Max (p=0,723) setelah melakukan latihan fisik pada laki-laki usia 18-21 tahun dengan rerata nilai pada masing-masing kelompok adalah: kelompok minuman oksigen FEV1= 3,313 L/menit; FVC=3,624 L/menit; Frekuensi Nafas= 30,08 x/menit dan VO2Max= 61,803 mL/menit/kgBB, kelompok minuman biasa FEV1= 3,256 L/menit; FVC=3,656 L/menit; Frekuensi Nafas= 29,22 x/menit dan VO2Max= 63,053 mL/menit/kgBB

Rincian Artikel

Bagian
Articles