PERBANDINGAN FAKTOR RISIKO MALARIA DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA TANJUNG SATAI DAN DESA KEMBOJA KABUPATEN KAYONG UTARA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Latar Belakang: Malaria merupakan penyakit infeksi parasitik terpenting didunia termasuk di Indonesia. Kayong Utara merupakan salah satu Kabupaten yang endemis malaria di Kalimantan Barat. Annual Parasite Incidence (API) tertinggi terjadi di Desa Tanjung Satai sebesar 15,89 per 1 000 penduduk. Kejadian malaria dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, perilaku dari individu masyarakat, kondisi fisik rumah dan lingkungan sekitar rumah. Tujuan: Mengetahui perbandingan antara tingkat pengetahuan, perilaku, kondisi fisik rumah dan lingkungan sekitar rumah dengan kejadian malaria di Desa Tanjung Satai dan Desa Kemboja Kabupaten Kayong Utara. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Kasus adalah penderita malaria positif pada tahun 2011 dan kontrol adalah penduduk yang tidak pernah menderita malaria. Analisis dilakukan secara bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil Penelitian: Jumlah sampel penelitian adalah 110 responden (55 responden kasus dan 55 responden kontrol). Variabel bebas yang mempengaruhi kejadian malaria adalah tingkat pengetahuan (nilai p=0,007; OR=2,88), kebiasaan menggunakan kelambu (nilai p=0,039; OR=3,09), keberadaan semak–semak (nilai p=0,001; OR=0,27) dan keberadaan genangan air (nilai p=0,016; OR=0,37). Variabel bebas yang tidak mempengaruhi kejadian malaria adalah kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk, keberadaan kawat kasa pada ventilasi rumah dan kerapatan dinding rumah. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan kurang, tidak menggunakan kelambu, keberadaan semak-semak dan genangan air disekitar rumah mempunyai risiko 2,88; 3,09; 0,27 ; 0,37 kali untuk terkena malaria.