DETERMINAN PERILAKU MEROKOK REMAJA DI KOTA PONTIANAK

Isi Artikel Utama

Abduh Ridha
Andri Dwi Hernawan

Abstrak

Penyakit tidak menular menyebabkan 60% kematian di Indonesia. Kelompok berisiko PTM semakin muda. Salah satu alasan adalah semakin rendahnya usia perokok di Indonesia dari tahun ke tahun. Sekolah terbukti efektif untuk upaya penanggulangan rokok pada remaja. Sekolah termasuk Kawasan Tanpa Rokok yang diatur oleh Pemerintah Kota Pontianak berdasarkan Perda No.10 tahun 2010.


Perumusan masalah penelitian ini adalah apakah penyuluhan, kelompok interpersonal (keluarga,dan teman), paparan iklan, dan pengetahuan berhubunngan dengan perilaku berhenti merokok di kalangan siswa SMA di Kota Pontianak?


Penelitian dirancang dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada siswa SMU di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, pada rentang waktu Mei 2013-April 2014. Data penelitian akan dilakukan 3 tahap analisis, pertama, analisis univariat; kedua, analisis bivariat menggunakan uji chisquare dan odds ratio(OR); ketiga, analisis multivariat, menggunakan regresi logistik.


Hasil analisis multivariabel diketahui jika remaja memiliki keluarga perokok, teman perokok, terpapar iklan rokok dalam kategori tinggi, memiliki kebiasaan menonton Tv di atas jam 9 malam serta memiliki pengetahuan yang rendah maka memiliki probabilitas untuk berperilaku merokok sebesar 99.3%. Variabel pengetahuan merupakan faktor yang dominan. Variabel paparan iklan rokok pengaruhnya paling kecil yaitu sebesar 44 %.


Model perilaku merokok remaja SMA di Pontianak secara matematis yang mampu memprediksi perilaku merokok sampai 99,3%, dengan kalibrasi 0,939 dan 0,777 sebesar diskriminasi

Rincian Artikel

Bagian
Articles