Pengaruh Suhu dan Kelembaban Terhadap Konsentrasi Pb di Udara Kota Pontianak
Isi Artikel Utama
Abstrak
Keberadaan polutan Pb di udara yang dihasilkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor ditentukan seberapa besar pengaruh suhu dan kelembaban yang cenderung berubah menurut waktu dan pengaruh cuaca. Perubahan temperatur dan kelembaban permukaan bumi akibat radiasi sinar matahari di waktu pagi-siang-sore akan memberikan perubahan konsentrasi Pb di udara. Dengan variasi hari akan terlihat pengaruh cuaca yang memberikan perbedaan temperatur dan kelembaban masing-masing hari sehingga konsentrasi polutan Pb di udara, juga akan bervariasi. Penelitian ini melihat sampai sejauh mana pengaruh faktor lingkungan yaitu temperatur dan kelembaban terhadap konsentrasi Pb di udara. Sampling dilaksanakan berdasarkan variasi waktu pagi, siang dan sore dan variasi hari Senin s.d Minggu. Temperatur, kelembaban dan kondisi cuaca diukur dan diamati langsung di lapangan Sedangkan konsentrasi Pb dianalisis di laboratorium. Hasil yang diperoleh dibandingkan satu sama lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsntrasi Pb tertinggi di pagi hari, dikarenakan pada pagi hari suhu di permukaan bumi lebih rendah dan kelembaban cenderung tinggi yang menyebabkan polutan menjadi susah terencerkan dan sulit terdispersi secara vertikal ke atas. Sampai temperatur permukaan bumi menjadi naik, seiring dengan meningkatnya radiasi cahaya matahari yang menyebabkan temperatur udara naik dan udara memuai sehinggga polutan menjadi terencerkan. Pada hari-hari hujan dimana temperatur turun dan kelembaban naik, maka konsentrasi Pb cenderung lebih tinggi. Hasil yang diperoleh juga menunjukkan bahwa faktor kepadatan lalu lintas tidak bisa diabaikan dan berpengaruh terhadap konsentrasi Pb di udara.