FAKTOR DETERMINAN KAPASITAS VITAL PARU PEKERJA WANITA BAGIAN PEMUPUKAN

Isi Artikel Utama

Elly Trisnawati

Abstrak

Pekerja wanita semakin banyak menempati berbagai macam jenis pekerjaan, bahkan semakin meluas sampai ke area perkebunan, salah satunya adalah di wilayah perkebunan kelapa sawit. pekerja wanita di perkebunan lebih banyak menempati bagian pemupukan, sehingga memungkinkan untuk terpapar debu yang berasal dari pupuk urea. Risiko pekerjaan yang diterima oleh pekerja bagian pemupukan tersebut antara lain adalah gangguan fungsi paru yang diindikasikan melalui kapasitas vital paru (KVP). Hasil pengamatan awal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebesar 60% pekerja wanita mengalami gangguan pernafasan. Sebagian besar (80%) pekerja tidak menggunakan masker selama proses memupuk. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi tentang faktor determinan KVP pekerja wanita bagian pemupukan yang akan menjadi dasar rekomendasi dalam penyusunan program K3 di perusahaan kelapa sawit. Penelitian dirancang dengan metode kuantitatif, menggunakan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada pekerja wanita bagian pemupukan di perkebunan kelapa sawit, Kebun Gunung Emas. Data dari hasil penelitian ini akan dianalisis melalui 2 tahap analisis, yaitu : pertama, analisis univariabel; kedua, analisis bivariabel menggunakan uji chi square dan ratio prevalens (RP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan KVP pekerja pemupukan adalah paparan debu (p value = 0,000 ; r = -0,650**). Sedangkan variabel usia, masa kerja, dan status gizi tidak berhubungan dengan KVP pekerja pemupukan. Variabel yang tidak dapat dianalisis karena data yang diperoleh homogen, adalah lama paparan dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Semua pekerja pemupukan jarang menggunakan APD dan lama paparan adalah 4 jam/hari. Disarankan kepada pihak manajemen untuk membuat kebijakan tentang kewajiban menggunakan APD bagi para pekerja wanita di bagian pemupukan, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah paparan debu yang dihirup pekerja merupakan faktor utama KVP. Selain itu diharapkan agar dapat memberikan pemahaman kepada pekerja untuk melakukan pemupukan dengan aman.

Rincian Artikel

Bagian
Articles