PENGARUH PENGETAHUAN JENIS KONTRASEPSI DAN KONSUMSI PROTEIN TERHADAP PRODUKSI AIR SUSU IBU MASA NIFAS
Isi Artikel Utama
Abstrak
Latar Belakang: Masalah besar pada Laporan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) di antaranya; rendahnya status gizi, kesehatan ibu hamil, kematian ibu dan bayi diakibatkan oleh infeksi masa nifas. Kebutuhan dasar utama yang harus diperhatikan ibu nifas adalah gizi. Seorang Ibu dianjurkan makan dengan diet berimbang, cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Namun Masalah kekurangan konsumsi protein hewani dan nabati berpengaruh terhadap produksi Air susu ibu (ASI) pada seribu hari pertama kelahiran. Pemberian ASI sendiri menjadi metode kontrasepsi yang efektif, dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL). Niat dan pengetahuan adalah solusi untuk mereka yang mempunyai masalah dalam pemberian ASI.
Tujuan:Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu, jenis kontrasepsi, jenis konsumsi makanan terhadap produksi ASI ibu masa nifas di Puskesmas Beduai Kabupaten Sanggau. Metode observasional dengan pelaksanaan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini 89 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan kuesioner dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan Chi Square.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (80,9%) responden dalam penelitian ini memiliki pengetahuan kurang tentang produksi ASI pada masa nifas, (47,4%) responden dalam penelitian ini menggunakan kontrasepsi jenis suntik, (51,7%) responden dalam penelitian ini tidak mengkonsumsi protein nabati, (56,2%) responden dalam penelitian ini tidak mengkonsumsi protein hewani, (60,7%) responden dalam penelitian ini mengalami produksi ASI cukuP. Secara statistik tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan produksi ASI masa nifas (value = 0,280), terdapat hubungan antara jenis kontrasepsi dengan produksi ASI masa nifas (value = 0,033; OR= 0,377), tidak ada hubungan antara konsumsi protein nabati dengan produksi ASI masa nifas (P = 0,407), Tidak ada hubungan antara konsumsi hewani dengan produksi ASI masa nifas (P = 0,559).
Kesimpulan:
Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan produksi ASI pada masa nifas; sebagian besar responden yang menggunakan kontrasepsi jenis suntik dan pill. Tidak ada hubungan antara konsumsi protein nabati dengan produksi ASI masa; Tidak ada hubungan antara konsumsi protein hewani dengan produksi ASI masa nifas
Saran: Diharapkan bagi ibu nifas lebih meningkatkan wawasan dan informasi baik dari media massa, media cetak maupun media elektronik dan mengembangkan pengetahuan khususnya tentang produksi ASI. Mengetahui jenis-jenis kontrasepsi yang tepat digunakan pada masa menyusui.