POTENSI PARIWISATA RIAM SEBULUH DI KOTA BENGKAYANG DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk menginvestigasi kegiatan penataan yang sudah direncanakan dan dilakukan oleh pemerintah setempat maupun pemilik lahan dalam memaksimalkan potensi pariwisata di Pusat Kota Bengkayang, Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini dilakukan di Objek Wisata Air Terjun Riam Sebuluh, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu, dengan melakukan kunjungan langsung ke lapangan, dan wawancara mendalam terhadap narasumber kunci, baik pemilik lahan, masyarakat sekitar, maupun pemerintah daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada kegiatan dan rencana penataan lokasi di sekitar Riam Sebuluh sebagai kawasan pengembangan pariwisata baik oleh pemilik lahan maupun pemerintah daerah. Intervensi pemerintah daerah juga belum terlihat sebagai upaya pelestarian lingkungan hidup Riam Sebuluh yang berada di Pusat Kota Bengkayang. Belum adanya kepedulian pemerintah daerah akan pentingnya penataan lingkungan hidup akan berdampak kepada pencemaran Sungai Sebalo di Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang. Dahulu air sungai ini jernih dan merupakan kebanggaan masyarakat Bengkayang; namun, sekarang air sungai ini telah berubah menjadi sangat kotor. Kondisi ini perlu mendapat perhatian semua pihak, terutama pemerintah daerah melalui intervensi kebijakan agar masyarakat tetap dan patuh dalam memelihara lingkungan hidup dengan tidak mencemari daerah aliran sungai baik melalui pembuangan limbah maupun penambangan emas tanpa izin.
Rincian Artikel
Referensi
Beni, S., Manggu, B., Sadewo, Y. D., & Aquino, T. (2021). Pos Intai Belanda Bukit Van Dering Serukam Sebagai Kawasan Pariwisata Sejarah Di Bumi Sebalo. Naditira Widya, 15(2), 129–142.
Hapsari, V. R., Usman, & Ayustia, R. (2021). Pengembangan Objek Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di Daerah Perbatasan. Maneksi, 9(2), 427–431.
Hartarto, A. (2021). Pembangunan Berkelanjutan Menjadi Kunci Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi. Retrieved from https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3037/menko-airlangga-pembangunan-berkelanjutan-menjadi-kunci-pemulihan-ekonomi-pasca-pandemi
Ivan, M. (2021). Peluang dan Tantangan Program Studi Pendidikan Nonformal dalam Pembangunan Masyarakat Pasca Implementasi UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah di Era Ekonomi Digital. Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, 1(2), 117–127. https://doi.org/10.55480/saluscultura.v1i2.25
Novandi, H. R., & Rukminto Adi, I. (2021). Dampak Pengembangan Ekonomi Lokal melalui Community Based Tourism terhadap Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat di Desa Tamansari, Banyuwangi, Jawa Timur. Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, 1(1), 13–26. https://doi.org/10.55480/saluscultura.v1i1.3
Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pelindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Tahun 2017-2032.
Penerbitdeepublish.com. (2021). Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis, dan Karakteristiknya. Retrieved from https://penerbitdeepublish.com/metode-penelitian-kualitatif/
Purwanto, Kristiawati, E., Parabi, A., Widyastuti, R. D., & Annurdi. (2021). Kalimantan Barat Actual Policy for Tourism Development in West. Jurnal Borneo Akcaya, 7(2), 81–88.
Rianti, R. (2017). Penilaian potensi ekowisata riam pangar di kabupaten bengkayang, 4, 46–56.
Risa Bagasta, A., Iswara, C., & Lasally, A. (2021). Tourism Potential Analysis Using Geographic Information and Community-Based Sustainable Tourism Development Strategies in Sumberagung Village, Grobogan, Central Java. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 15(2), 148–157.
Santoso, S., Pradipta, S., Sumantono, T., & Fatmawati, A. A. (2021). Pengembangan Desa Wisata Berkonsep Kapasitas Inovasi Daerah Di Desa Tanjungjaya, Kabupaten Pandeglang. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 29(2), 71–85.
Soemarwoto, O. (2004). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Bandung: Djambatan.
Zalukhu, E. & Wipranata, I. (2020). Penataan Kawasan Pariwisata Air Terjun Humogo. STUPA, 2(1), 1201–1214.