ALASAN PENTINGNYA KEHADIRAN TENAGA PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS

Isi Artikel Utama

Muhammad Sultan

Abstrak

Kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja masih dialami pekerja informal hingga kini dan merupakan sebuah tantangan serius di Indonesia. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat 61.805 kasus kecelakaan kerja yang terjadi periode Januari hingga Maret 2022, dan sekitar 60% diantaranya merupakan pekerja di sektor informal. Dengan demikian,  angka kecelakaan kerja lebih banyak dialami oleh pekerja di sektor informal. Kehadiran tenaga fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dengan berbagai tugas dan fungsinya perlu mendapatkan perhatian khusus. Penulisan kajian pustaka (literatur review) ini digunakan sebagai landasan serta mempertegas ide peneliti yang bertujuan untuk menguraikan beberapa alasan pentingnya Pembimbing Kesehatan Kerja di puskesmas berdasarkan aspek hukum, ekonomi, sosial, kultural, dan aspek teknis. Penelitian ini menemukan bahwa faktor penting keberadaan tenaga Pembimbing Kesehatan Kerja yaitu dipengaruhi alasan moral, ekonomi, hukum, karakteristik masyarakat di wilayah setempat, dan tantangan kolaborasi dalam implementasi pos upaya kesehatan kerja. Selain itu, sangat penting menghadirkan Pembimbing Kesehatan Kerja yang kompeten dan profesional untuk mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan status kesehatan pekerja informal secara optimal dan berkesinambungan. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah daerah melalui puskesmas, pengusaha, dan pekerja informal untuk melakukan inventarisasi, analisis beban kerja, dan pemenuhan SDM K3 di setiap puskesmas.

Rincian Artikel

Bagian
Articles
##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##

 

 

 

Referensi

Afdahlika, H., Hamid, A., & Maliga, I. (2020). Hubungan Pengetahuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Kecelakaan Kerja pada Tukang Las di Kecamatan Sumbawa Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Dan Sains, 4(1), 71–78.

Agustin, S. (2021). Pentingnya Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi Produktivitas Kerja Karyawan (pp. 1–13).

Aryani, H. P., Santoso, B., & Widjiati. (2021). Hubungan Motivasi Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Petani Penyadap Pinus. Medica Majapahit, 6(2), 59–77.

Asilah, N., & Yuantari, M. G. C. (2020). Analisis Faktor Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Industri Tahu. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v1i1.41434

Aziz, A. M. (2019). Pembentukan Pos UKK Industri Pembuatan Brem di Desa Kalibaru Wilayah Kerja Puskesmas Mejayan Madiun. Warta Pengabdian, 13(3), 64–73. https://doi.org/10.19184/wrtp.v13i3.8574

BPS RI. (2022). Indeks Pembangunan Manusia 2021.

Claudia I. F. Pangkey, Paul A. T. Kawatu, R. W. (2021). Analisis Pelaksanaan Pelayanan Pos Upaya Kesehatan Kerja di Wilayah Kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 7(2), 790–795. https://tumj.tums.ac.ir/article-1-11063-fa.html

Denny, H. M., Umamah, A., Jayanti, S., Setyaningsih, Y., & Pigoramdhani, A. P. (2016). Pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja pada Industri Kecil Pembuatan Alat Rumah Tangga di Bugangan Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), 65–68.

Handayani, P., & Irfandi, A. (2019). Analisis Situasi Penerapan Kesehatan Kerja Pada Puskesmas di Wilayah Jakarta Barat Tahun 2018. Indonesian of Health Information Management Journal, 7(1), 01–07.

Hidayat, R. (2017). Hak Atas Derajat Pelayanan Kesehatan yang Optimal. Syariah Jurnal Hukum Dan Pemikiran, 16(2), 127. https://doi.org/10.18592/sy.v16i2.1035

Hidayat, S., Martiana, T., & Alayyannur, P. A. (2020). Optimalisasi Pos Upaya Kesehatan Kerja Pada Tenaga Kerja Sektor Informal di Wilayah Kerja Puskesmas Waru, Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 3(2), 61. https://doi.org/10.20473/jlm.v3i2.2019.61-63

Kalalo, S. Y., Kaunang, W. P. J., & Kawatu, P. A. T. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Tentang K3 Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Kelompok Nelayan di Desa Belang Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Pharmacon, 5(1), 244–251.

Michelle Savitri, Gunung Setiadi, Y. J. S. (2016). Faktor Manusia Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja di Sentra Industri Meubel Aluminium di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 13(2), 361–367. https://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_governance/link/548173090cf22525dcb61443/download%0Ahttp://www.econ.upf.edu/~reynal/Civil wars_12December2010.pdf%0Ahttps://think-asia.org/handle/11540/8282%0Ahttps://www.jstor.org/stable/41857625

Moch. Sahri, Octavianus Hutapea, M. N. R. (2022). Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Keluhan Kesehatan Pada Pekerja Industri Percetakan Sektor Informal. Jurnal Imu Kesehatan Masyarakat, 9(4), 192–199.

Nastiti, & Dian. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Waktu Kerja Terhadap Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bengkel Las di Kecamatan Warunggunung. Jurnal Medika & Sains, 1(1), 8–18.

Negara, N. L. G. A. M., & Ningrat, N. M. N. (2020). Gambaran Risiko Bahaya Kerja pada Pabrik Tahu di Kelurahan Tonja. Bali Health Journal, 3(2), 565–569. http://ejournal.unbi.ac.id

Negara, N., & Sutjana, I. D. P. (2020). Analisis Kecelakaan Kerja Pada Penggalian Batu Pasir di Desa Pejaten-Tabanan. Bali Health Journal, 3(2), 582–586. http://ejournal.unbi.ac.id/index.php/BHJ/article/view/176%0Ahttp://ejournal.unbi.ac.id/index.php/BHJ/article/download/176/110

Nita, R., Is, J. M., Fahlevi, M. I., & Yarmaliza. (2022). Analisis Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Perabot Kayu di Dunia Perabot Kecamatan Blang Pidie Kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Jurmakemas, 2(1), 148–168.
Noor, I. H., Setyaningrum, R., & Azmi, M. (2018). Penilaian Risiko Kerja Pada Pekerja Pencetak Batu Bata Kabupaten Banjar. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2), 167–172.

Permatasari, F. L., & Widajati, N. (2018). Hubungan Sikap Kerja Terhadap Keluhan Musculoskeletal Pada Pekerja Home Industry di Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 7(2), 230. https://doi.org/10.20473/ijosh.v7i2.2018.230-239

Pulungan, M. S. (2016). Aspek Yuridis Perlindungan Terhadap Pedagang Kaki Lima (Pekerja Sektor Informal) di Kota Samarinda. Jurnal Gerbang Etam, 10(1), 47–61.

Purnomo, A., & Anwar, T. (2015). Pajanan Debu Kayu (PM10) terhadap Gejala Penyakit Saluran Pernafasan pada Pekerja Meubel Sektor Informal. Jurnal Vokasi Kesehatan.

Putri, A. A. (2018). Upaya Pembentukkan Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi Wilayah Kerja Puskesmas. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 1(3), 84–94.

Qolik, A., Yoto, Y., Basuki, B., Sunomo, S., & Wahono, W. (2018). Bahaya Asap dan Radiasi Sinar Las Terhadap Pekerja Las di Sektor Informal. Jurnal Teknik Mesin Dan Pembelajaran, 1(1), 1. https://doi.org/10.17977/um054v1i1p1-4

Rafi’ah, & Maliga, I. (2021). Upaya Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Sektor Informal di Kabupaten Sumbawa. Abdimas Singkerru, 1(2), 141. http://jurnal.atidewantara.ac.id/index.php/singkerru/article/view/73/43

Ramdan, I. M., & Handoko, H. N. (2016). Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Konstruksi Informal di Kelurahan X Kota Samarinda. Jurnal Mkmi, 12(1), 1–6.

Retnaningsih, H. (2020). Bantuan Sosial bagi Pekerja di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah Analisis terhadap Kebijakan Sosial Pemerintah. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 11(2), 215–227. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v11i2.1756

Ridwan, M., Ulum, B., Muhammad, F., Indragiri, I., & Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, U. (2021). Pentingnya Penerapan Literature Review pada Penelitian Ilmiah (The Importance Of Application Of Literature Review in Scientific Research). Jurnal Masohi, 2(1), 42–51.

Romadhona, Y. S., & Siregar, K. N. (2018). Analisis Sebaran Tenaga Kesehatan Puskesmas di Indonesia Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas. Jurnal Kesehatan Manarang, 4(2), 114. https://doi.org/10.33490/jkm.v4i2.99

Rusdjijati, R., & Aman, M. (2015). Model Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja Sektor Informal Melalui Kolaborasi Pos UKK Dengan Bank Sampah Mandiri. Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT), 1(1), 1–10.

Satriawan, D., Pitoyo, A. J., & Giyarsih, S. R. (2020). Cakupan Kesehatan Universal (UHC) Pekerja Sektor Informal di Indonesia. Tataloka, 22(4), 556–572. https://doi.org/10.14710/tataloka.22.4.556-572

Simbolon, N. E., & Kalimaintan, D. M. (2019). Pendidikan Berbasis Data : Sebuah Pendekatan Strategis Untuk Perbaikan Nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat Evidence-Based Education : a Strategic Approach To Improving the Human Development Index (HDI) of West Borneo. Jurnal Borneo Akcaya, 5(01), 44–51.

Siska Indriyani, Siswi Jayanti, B. K. (2021). Hubungan Kelelahan Mata Dengan Produktivitas Kerja Pada Penjahit Sektor Usaha Informal di Desa X. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 9(5), 601–608.

Sultan, M. (2022). Kolaborasi Budaya Sipakatau, Sipakainge’, Sipakalebbi, dan Betulungan dalam Menangani Dampak Covid-19 di Kalimantan Timur.

Sumekar, P., Denny, H., & Kusumawati, A. (2017). Assessment Perilaku Tidak Aman Pada Sektor Informal Pengrajin Batu Akik di Pasar Dargo Baru, Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 5(1), 405–413.

Sundawa, E., Ginanjar, R., & Listyandini, R. (2020). Hubungan Lama Paparan Radiasi Sinar Las Dengan Kelelahan Mata Pada Pekerja Bengkel Las Sektor Informal di Kelurahan Sawangan Baru dan Pasir Putih Kota Depok. Promotor, 3(2), 196. https://doi.org/10.32832/pro.v3i2.4169

Suryanto & Damairia, Y. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Home Industry Tahu di Desa Kalisari Kecamatan Cilongok. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Papers ”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Dan Kearifan Lokal Berkelanjutan XI”, 1–8.

Tafui, M. A., Roga, A. U., & Tedju Hinga, I. A. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja pada Nelayan Pencari Teripang di Kelurahan Namosain Kota Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 3(3), 322–330. https://doi.org/10.35508/mkm.v3i3.3853

Terok, Y. C., Doda, D. V. D., Adam, H., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dan Tindakan Tidak Aman Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Kelompok Nelayan di Desa Tambala. Kesmas, 9(1), 114–121.

Wahyu Kusgiyanto, Suroto, E. (2017). Analisis Hubungan Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia, dan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Pembuatan Kulit Lumpia di Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), 413–423.

Wahyuni, N. fitri. (2020). Program Upaya Kesehatan Kerja pada Sektor Informal. Higeia (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 1), 101–111.

Widodo, A. T. (2020). Beban Kerja Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Penggilingan Padi. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(1), 47–55.

Wulandari, E., Widjasena, B., & Kurniawan, B. (2020). Hubungan Lama Kerja, Gerakan Berulang dan Postur Janggal Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Tahu Bakso (Studi Kasus Pada Pekerja Tahu Bakso Kelurahan Langensari, Ungaran Barat). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 8(6), 826–831.

Yunus, Y., & Mukhlisin. (2020). Sosial-Budaya: Harmonisasi Agama Dan Budaya Dalam Pendidikan Toleransi. Kalam: Jurnal Agama Dan Sosial Humaniora, 8(2), 1–26. https://doi.org/10.47574/kalam.v8i2.78