STRATEGI PENCEGAHAN KEBAKARAN LAHAN GAMBUT PADA KESATUAN HIDROLOGIS GAMBUT SUNGAI AMBAWANG-SUNGAI KUBU PROVINSI KALIMANTAN BARAT STRATEGI PENCEGAHAN KEBAKARAN LAHAN GAMBUT PADA KESATUAN HIDROLOGIS GAMBUT SUNGAI AMBAWANG-SUNGAI KUBU PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Isi Artikel Utama
Abstrak
Fenomena kebakaran lahan gambut Di Kabupaten Kubu Raya terjadi secara terus-menerus setiap tahun. KHG Sungai Ambawang-Sungai Kubu adalah merupakan salah satu wilayah KHG target prioritas BRG pada tahap awal. Hotspot yang berfluktuasi dari tahun 2009 sampai tahun 2019 mengindikasikan bahwa semua upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan gambut di wilayah Kabupaten Kubu Raya masih belum efektif. Perlu dilakukan identifikasi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan masyarakat dan pihak terkait (stakeholders), faktor-faktor internal dan eksternal, dan merumuskan strategi alternatif dalam pencegahan kebakaran lahan gambut sesuai kondisi di wilayah KHG Sungai Ambawang–Sungai Kubu. Observasi digunakan untuk mengumpulkan kondisi lapangan di lokasi penelitian. Analisis SWOT digunakan untuk menentukan strategi terbaik yang harus dilakukan petani dalam mencegah kebakaran lahan gambut. Tidak ditemukannya embung, sumur bor dan sekat kanal, minimnya alat pemadam kebakaran, buruknya sistem peringatan dini, jarangnya sosialisasi dan himbauan pencegahan kebakaran lahan oleh dinas terkait dan MPA yang baru terbentuk. Pencegahan kebakaran lahan berada pada strategi W-T, dimana strategi yang disarankan adalah bertahan dengan tetap melakukan usaha tani jagung, melakukan berbagai percobaan sederhana untuk menemukan cara memanan jagung yang lebih baik tanpa membakar lahan, melakukan pembentukan kelompok tani sebagai sarana musyawarah dan tukar fikiran, meningkatkan peran aktif petani dalam mencari berbagai informasi terkait pertanian dan pencegahan kebakaran lahan.
Rincian Artikel
Referensi
Badan Restorasi Gambut (BRG). (2016). Mengawali Restorasi Gambut Indonesia.
Heriady, A. (2015). Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Penanganan Kebakaran Lahan Di Kota Palangka Raya. Journal Ilmu Sosial, Politik Dan Pemerintahan, 4(2), 16–26. https://doi.org/10.37304/jispar.v4i2.384
Jawad, A., Nurdjali, B., & Widiastuti, T. (2015). Zonasi Daerah Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan Di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 3(1), 88–97.
Aryadi, Mahrus, Trisnu Satriadi, and Syam’ani. 2017. “Kecenderungan Kebakaran Hutan Dan Lahan Dan Alternatif Pengendalian Berbasis Kemitraan.” Jurnal Hutan Tropis 5(3):222–35.
Badan Restorasi Gambut (BRG). 2016. Mengawali Restorasi Gambut Indonesia. Jakarta.
Heriady, Andry. 2015. “Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Penanganan Kebakaran Lahan Di Kota Palangka Raya.” Journal Ilmu Sosial, Politik Dan Pemerintahan 4(2):16–26. doi: 10.37304/jispar.v4i2.384.
Jawad, Abdul, Bachrun Nurdjali, and Tri Widiastuti. 2015. “Zonasi Daerah Rawan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat.” Jurnal Hutan Lestari 3(1):88–97.
Jumila. 2015. “Perubahan Karakteristik Tanah Akibat Alih Fungsi Lahan Gambut Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Di Desa Petani Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.” STKIP PGRI Sumatera Barat.
Maksum, Mochamad Asep, and Dicky Iskandar Zulkarnain. 2020. “Model Strategi Prioritas Program Pengembangan Kapasitas SDM Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan.” Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan 17(3):165–75.
Medrilzam, Nur Hygiawati Rahayu, Pungky Widiaryanto, Leni Rosylin, Rachmad Firdaus, Untung Suprapto, Sumantri, Herry Purnomo, Yuliana Cahya Wulan, Muara Laut Paradongan Tarigan,and Mohamad Nugraha. 2017. Grand Design Pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun Dan Lahan 2017 - 1019. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Didukung.
Nurhayati, Ati Dwi, Ervina Aryanti, and Bambang Hero Saharjo. 2010. “Kandungan Emisi Gas Rumah Kaca Pada Kebakaran Hutan Rawa Gambut Di Pelalawan Riau.” Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 15(2):78–82.
Nuryanti, Sri, and Dewa K. S. Swastika. 2011. “Peran Kelompok Tani Dalam Penerapan Teknologi Pertanian.” Forum Penelitian Agro Ekonomi 29(2):115–28.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2014. 2014. “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Ekosistem Gambut.” 25.
Ramli, Muhammad Husni. 2017. “Implementasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor:26/Permentan/OT.140/2/2007 Tentang Pedoman Perizinzn Usaha Perkebunan (Studi Terhadap Penerbitan Izin Usaha Perkebunan (IUP-B,IUP-P,IUP) Pada Perkebunan Kelapa Sawit Di Kabupaten Kubu Raya Tahun 2007 s/d 2013.” Nestor Magister Hukum 1(2):1–35.
Ratulangi, David Harksel Andre, Theodora Maulina Katiandagho, and Benny Adrian Berthy Sagay. 2019. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Menanam Jagung Manis Dan Jagung Lokal.” Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial Dan Ekonomi 15(3):463–72.
Rizky, Fajar Khaify, D. Shahreiza, and Riadhi Alhayyan. 2021. “Penyuluhan Hukum Larangan Membuka Lahan Dengan Membakar Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Terkait Di Desa Lau Damak Sumatera Utara.” Communnity Development Journal 2(3):1052–59.
Saharjo, Bambang Hero, Lailan Syaufina, Ati Dwi Nurhayati, Erianto Indra Putra, Robi Deslia Waldi, and Wardana. 2018. Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Wilayah Komunitas Terdampak Asap. Bogor: IPB Press.
Sawerah, Siti, Pudji Muljono, and Prabowo Tjitropranoto. 2016. “Partisipasi Masyarakat Dalam Pencegahan Kebakaran Lahan Gambut Di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.” Jurnal Penyuluhan 12(1). doi:10.25015/penyuluhan.v12i1.11323.
Siregar, Ali Amansyah. 2019. “Analisis Faktor Manusia Terhadap Kejadian Kebakaran Lahan Basah Di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan.” UNIVERSITAS SRIWIJAYA.
Solimun, Armanu, and Adji Achmad Rinaldo Fernandes. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif Perspektif Sistem. 2nd ed. Malang: UB Press.
Suwarno, Yatin, Nugroho Purwono, A. B. Suriadi, and M. A. Irmadi Nahib. 2016. “Kajian Kesatuan Hdrologis Gambut Wilayah Kalimantan Tengah.” Pp. 233–42 in Seminar Nasional Badan Informasi Geospasial. Bogor: Badan Informasi Geospasial.