FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KELURAHAN KAPUAS KANAN HULU WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI DURIAN KABUPATEN SINTANG
Isi Artikel Utama
Abstrak
Stunting atau malnutrisi kronik merupakan bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan. Pendek dan sangat pendek adalah status gizi yang didasarkan pada indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi
badan menurut umur (TB/U) yang merupakan padanan istilah stunted (pendek) dan severely stunted (sangat pendek). Prevalensi kejadian stunting di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Kabupaten Sintang tahun 2018 sebesar 45 balita. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui determinan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Kabupaten Sintang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dari balita sebanyak 438 balita dengan sampel sebanyak 44 ibu balita. Data penelitian diambil dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil uji statistik diketahui, ada hubungan kejadian stunting dengan pengetahuan (p=0,010), sikap (p=0,010), praktik (p=0,019), pendidikan (p=0,019), pekerjaan (p=0,009), pendapatan keluarga (p=0,049). Disarankan kepada Dinas kesehatan dan Puskesmas Sungai Durian dapat melakukan intervensi dengan program promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, memperbaiki sikap, dan praktik (tindakan) serta bekerja sama dengan instansi terkait untuk memperbaiki pendapatan keluarga.
Kata Kunci: Stunting, Faktor Risiko, dan Balita