HARMONY OF LIFE BETWEEN ETHNIC GROUPS THROUGH A COFFEE SHOP AND ITS IMPLICATIONS FOR THE RESILIENCE OF PONTIANAK CITY AREA

Main Article Content

Pipit Widiatmaka
Muhammad Hendri Nuryadi
Erna Yuliandari

Abstract

This study aims to determine the existence of coffee shops as discussion spaces in Pontianak City, the role of coffee shops in building harmony between ethnic groups in Pontianak City, and its implications for regional resilience in Pontianak City. The research design used was qualitative with grounded theory research methods, while data collection techniques used were: 1) interviews (the number of informants is 5 people), 2) Observations were made at Raza Cafe, Weng Coffee, Upgrade Coffee, Aming Coffee, and Kings Coffee, and 3) documentation (photos, journals, books, research reports, online news, and others). The data analysis used is inductive. The coffee shop in Pontianak City is growing and can function as a public space that contains the values of justice, democracy, and unity, so it is undeniable that many people from various ethnic groups gather, discuss, and complete coursework (students), business, meetings, and others. The role of coffee shops as public spaces can build harmony between ethnic groups in Pontianak City. Harmony between ethnic groups in coffee shops has implications for regional resilience in Pontianak City because the existence of Pancasila ideology is maintained, the democratic atmosphere is maintained, there is regional economic growth, social life is increasingly conducive, and regional security is increasingly maintained. The development of coffee shops as public spaces in Pontianak City is growing, and the number is increasing. The space can be used as a vehicle for interaction between ethnic groups that can build harmony in life. Harmony between ethnic groups through coffee shops can build strong regional resilience in Pontianak City.

Article Details

Section
Articles

References

Alfaqi, M. Z. (2015). Memahami Indonesia Melalui Prespektif Nasionalisme, Politik Identitas, Serta Solidaritas. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 28(2), 113–114.https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/jppkn.v28i2.5451

Andayani, A. A. I., Martono, E., & Muhamad, M. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi Di Desa Wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 1. https://doi.org/10.22146/jkn.18006

Andri Kurniawan, A., Yumna, N., & Tantri, E. (2020). Resistensi Ruang Publik di Tengah Covid-19 Perspektif Islam dan Komunikasi Multikultural. KOMUNIKE: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 12(1), 24–40. https://doi.org/https://doi.org/10.20414/jurkom.v12i1.2253

Ardipandanto, A. (2020). The Impact of Identity Politics On President Election 2019: Populism Perspective. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri Dan Hubungan Internasional, 11(1), 43–63.https://doi.org/10.22212/jp.v11i1.1582

Armawi, A. (2020). Nasionalisme dalam Dinamika Ketahanan Nasional. Yogyakarta: UGM PRESS.

Armawi, A., & Wahidin, D. (2018). Ketahanan Nasional dan Bela Negara. Majalah Wira: Edisi Khusus Bela Negara, 6–11.

Asma, A. (2008). Mencari Ruang Publik Di Warung Kopi. Pontianak: LPS Air.

Asrinaldi, A., & Yoserizal, Y. (2014). Model Kebijakan Pengembangan Sistem Pertahanan Sosial Berbasiskan Modal Sosial Masyarakat di Daerah Perbatasan. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 27(1), 1–13.

Boty, M. (2017). Masyarakat Multikultural: Studi Interaksi Sosial Masyarakat Islam Melayu Dengan Non Melayu Pada Masyarakat Sukabangun Kel. Sukajadi Kec. Sukarami Palembang. Articel, 1(2), 1–17.

Budiman, D., Kapiarsa, A. B., Waidah, D. F., Prayuda, H., & Ramadhan, T. Y. R. (2021). Ketahanan Wilayah Kabupaten Karimun Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Kesehatan Karimun dan Juru Bicara Gugus. Jurnal Ketahanan Nasional, 27(3), 329–347.

Carr, S., Francis, M., Rivlin, L. G., & Stone, A. M. (1992). Public Space. Cambridge: Cambridge University Press.
CNN, T. (2021). Komnas HAM Sebut Politik Identitas Jadi Sumber Kasus Rasial. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210211204833-20-605508/komnas-ham-sebut-politik-identitas-jadi-sumber-kasus-rasial

Dawing, D. (2017). Menyusung Moderasi Islam Ditengah Masyarakat Yang Multikultural. Rausyan Fikr, 13(2), 225–255. https://doi.org/https://doi.org/10.24239/rsy.v13i2.266

Dukcapil Kalimantan Barat. (2019). Profil Perkembangan Kependudukan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018.

Fadhila, I. (2022). Edi Kamtono: Warkop di Pontianak Dapat Meningkatkan PAD. Genjil News. https://gencil.news/pontianak/warkop-di-pontianak/

Goesniadhie, K. (2010). Harmonisasi Sistem Hukum: Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik. Malang: Nasa Media.

Ibrahim, J. (2022). Hampir 800 Warkop di Pontianak, Edi Sebut Banyak Serap Tenaga Kerja. Pemerintah Kota Pontianak. https://pontianak.go.id/pontianak-hari-ini/berita/Hampir-800-Warkop-di-Pontianak,-Edi-Sebut-Banyak-Serap-Tenaga-Kerja

Irwanti, S. (2017). Warung Kopi dan Gaya Hidup Modern. Jurnal Al-Khitabah, 3(3), 33–47.
Kalsum, A. U., & Fauzan, F. (2019). Integrasi sosial dalam membangun keharmonisan masyarakat. JAWI, 2(1), 65–86. https://doi.org/https://doi.org/10.24042/jw.v1i1.2841

Khairi, M., & Darmansyah, R. (2017). Diskusi Politik Pengunjung Warung Kopi Dan Partisipasi Politik Menjelang Pemilihan Walikota Banda Aceh 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 02(02), 1–12. http://jim.unsyiah.ac.id/JIMFISIP

Kristianus. (2017). Nasionalisme Etnik Di Kalimantan Barat. Masyarakat Indonesia, 37(2), 147–176.

Mietzner, M. (2021). Sources of Resistance to Democratic Decline: Indonesian Civil Society and its Trials. Democratization, 28(1), 161–178. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/13510347.2020.1796649

Nurhayati, I., & Agustina, L. (2020). Masyarakat Multikultural: Konsepsi, Ciri dan Faktor Pembentuknya. Akademika, 14(01). https://doi.org/10.30736/adk.v14i01.184

Nurrochsyam, M. W., Atmadiredja, G., Basuki, I. S. S., & Sudarmadji, A. (2020). Penguatan Pendidikan Karakter dalam Masyarakat Multikultur di Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Nuryadi, M. H., & Widiatmaka, P. (2022). Harmonisasi Antar Etnis dan Implikasinya terhadap Ketahanan Wilayah di Kalimantan Barat Pada Era Society 5 . 0. Jurnal Ketahanan Nasional, 28(1), 101–119. https://doi.org/10.22146/jkn.73046

Purwanto, E. (2014). Privatisasi Ruang Publik dari Civic Centre menjadi Central Business District ( Belajar dari kasus Kawasan Simpang Lima Semarang). Jurnal Tataloka, 16(3), 153. https://doi.org/10.14710/tataloka.16.3.153-167

Rahnang, R., Widiatmaka, P., Aditya, F., & Adiansyah, A. (2022). Pembangunan Karakter Toleransi pada Anak Usia
Dini dan Implikasinya terhadap Ketahanan Pribadi. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 6993–7002. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i6.2741

Ristianto, C. (2019). 88,4 Persen Masyarakat Bicara SARA di Medsos. Kompas. https://nasional.kompas.com/read/2019/02/11/14500141/moeldoko-sebut-884-persen-masyarakat-bicara-sara-di-medsos

Sadewo, Y. D., Purnasari, P. D., & Beni, S. (2020). Tingkat Pemahaman Mahasiswa Terhadap Upacara Adat Naik Dango Masyarakat Dayak Kanayant the Level of Students’ Understanding on Naik Dango Culture of Dayak Kanayant Society. Jurnal Borneo Akcaya, 6(1), 1–11.
https://doi.org/https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v6i1.144

Sari, P. A., Widiatmaka, P., Gafallo, M. F. Y., Adiansyah, A., Supiandi, H., & Akbar, T. (2022). Coffee Shop Sebagai Ruang Diskusi Bagi Masyarakat Digital Untuk Meminimalisir Berkembangnya Berita Hoax Di Kota Pontianak. Al-I’lam: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 6(1), 11–19.

Septiyarini, D. (2017). Potensi Pengelolaan Dana Desa Sesuai UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa di Provinsi Kalimantan Barat. Borneo Akcaya, 4(1), 24–37. https://doi.org/https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v4i1.77

Soedarsono, S. (1997). Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional. Jakarta: Intermasa.

Suarmini, N. W., Rai, N. G. M., & Marsudi, M. (2016). Karakter Anak Dalam Keluarga Sebagai Ketahanan Sosial Budaya Bangsa. Jurnal Sosial Humaniora, 9(1), 78. https://doi.org/10.12962/j24433527.v9i1.1280

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumaya, F. (2020). Identitas Dalam Konflik Di Kalimantan Barat (Sebuah Pemetaan Konflik). Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(2), 86. https://doi.org/10.24198/jkrk.v2i2.28149

Ulum, R. (2013). Prospek Pembangunan Masyarakat Pasca Konflik Sambas. Analisa: Journal of Social Science and Religion, 20(1), 25–36. https://doi.org/https://doi.org/10.18784/analisa.v20i1.3

Wahid, A. (2018). Fundamentalisme dan Radikalisme Islam (Telaah Kritis tentang Eksistensinya Masa Kini). Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 12(1), 61–75. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/sulesana.v12i1.5669

Widiatmaka, P., Gafallo, M. F. Y., Akbar, T., & Adiansyah, A. (2023). Warung Kopi sebagai Ruang Publik untuk Membangun Harmoni Masyarakat Multikultural. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 9(1), 65–76. https://doi.org/https://doi.org/10.18784/smart.v9i1

Widiatmaka, P., Pramusinto, A., & Kodiran, K. (2016). Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Membangun Karakter Pemuda Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda (Studi Pada Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 180–198.

Widiatmaka, P., & Shofa, A. M. A. (2022). Strategi Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Dalam Membentuk Karakter Nasionalisme Mahasiswa Di Era Society 5.0. Jurnal Civic Hukum, 7(2), 110–122. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/jch.v7i2.21595

Zulestari, A., Ciptadi, W., & Susanto, A. (2017). Kajian Tipologi Ruang Dalam Warung Kopi (Warkop) Tradisional di Koridor Jalan Tanjungpura Pontianak. Jurnal Vokasi, 12(1), 1–19.

DB Error: Unknown column 'Array' in 'where clause'